Menganalisis
Lagu/Video
“Kids Jaman Now”
Sebelum
kita masuk di lagu dan videonya, yuk kenali dulu siapa sih penyanyinya.
Yaps!
Ecko Show, seorang rapper berusia 31
tahun asal Gorontalo inilah musisi dibalik kesuksesan lagu kids jaman now yang
sangat viral di media sosial. Menggeluti dunia musik saat usianya masih 20
tahun, Ecko sering berpindah-pindah aliran musik mulai dari pop, punk, hingga
hip hop. Dengan viralnya lagu kids jaman now turut membuat pria bernama asli
Istianto Eko Poernomo ini meroket. Ecko jelas merasakan suka duka mulai dari
videonya di take down hingga akun
instagramnya di hack karena ada
netizen yang keberatan dengan lagunya tersebut.
Now
let’s analyze the song.
Lagu
kids jaman now yang menceritakan tentang kelakuan, kenakalan dan pergaulan anak
remaja Indonesia zaman sekarang yang terlihat aneh, lucu dan menggelitik serta
menimbulkan keprihatinan ini terpampang jelas dalam setiap liriknya. Berikut
sedikit cuplikan liriknya:
...........
Yang SD udah kasmaran
SMP malah pacaran
SMA udah pelukan
Udah ciuman
Udah gituan
Pulang sekolah bonceng tiga
Malah nyasar di rumah pacar
Lebih murah cabe cabean dari pada
yang dipasar
Makanya kalo ngemil jangan
dicampur micin
Pengen mabok yang murah akhirnya
hirup bensin
So jago sosialita password wifi
masih minta
Badan lo bau bedak udah berani
jatuh cinta
Eh dasar kids jaman now (8x)
...........
Jenis kelamin tidak lagi dua
kriteria
Ampe bingung bedain mana pria dan
wanita
Semakin canggihnya dunia semua
tersedia
Anak kecil lebih suka buka sosial
media
Bukan matematika atau rumus kimia
Tapi artis korea mereka lebih
histeria
Anak-anak usia belia
Udah ngerti soal lagu cinta
Tak menghormati kaum lansia
Apa kabar Indonesia
Eh dasar kids jaman now(8x)
..........
Semua yang tertulis pada lirik
lagu tersebut merupakan realita yang terjadi pada anak-anak Indonesia zaman
sekarang. Entah karena anak-anak ini begitu tervirus dengan teknologi,
sinetron, atau pergaulan bebas. Anak kecil saja mainannya sudah gadget bukan lagi layang-layang atau
kelereng yang biasa kita mainkan waktu kecil. Film cartoon seperti Spongebob dan Naruto akan kalah dengan sinetron
cinta-cintaan dan video Awkarin, yang lucunya anak kecil tontonannya sinetron
sedangkan orang dewasa tontonannya Naruto, rasanya dunia begitu terbalik.
Akibatnya anak SD sudah mulai
tahu soal cinta-cintaan. Kalau dulu pertanyaan setiap anak SD adalah “pulang
sekolah main layangan yuk?” kalau sekarang, “kamu mau ga jadi pacar aku?”,
dasar bocah. Pergaulan bebas mengakibatkan anak usia belia tidak lagi
menghormati orang yang lebih tua bahkan mereka sudah berani merokok, ngevape, ngelem bahkan pacaran dengan
panggilan “ayah bunda”, yang jelas ini belum pantas bagi mereka. Lirik “Apa
kabar Indonesia” sepertinya merupakan kritikan pedas bagi generasi penerus bangsa
Indonesia zaman sekarang yang kelakuannya sudah out of the box.
Video yang dibuat dan diunggah di
akun youtube dan telah ditonton lebih dari 17 juta orang ini ternyata banyak
menuai pro dan kontra dengan visual klip tersebut. Banyak yang setuju dengan
video tersebut tapi banyak juga yang tidak. Timbulah pertanyaan, pantaskah
video itu di publish?
Kalau bagi saya pribadi sah-sah
saja, toh videonya dibuat dengan tujuan yang baik agar masyarakat dan orang tua
juga bisa melihat dan mengetahui bagaimana ternyata pergaulan anak-anak mereka
diluar rumah. Jika dilihat dari spesifikasi videonya sangat jelas menggambarkan
kehidupan anak Indonesia zaman sekarang. Pengambilan latar yang berlokasi di
sebuah sekolah dengan siswa yang digambarkan tidak menghormati guru yang sedang
mengajar, duduk diatas meja, pakaian seragam yang mini, siswa yang merokok dan
ngelem, semua itu memperlihatkan jelas kelakuan anak Indonesia zaman sekarang.
Bagi saya, tidak ada masalah
sebenarnya dengan lirik dan videonya. Karena lagu ini dibuat berdasarkan
realita yang terjadi, berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan. Tidak ada
yang dilebih-lebihkan maupun dikurangkan. Anak-anak yang ada di dalam video
klipnya juga hanya model saja. Semuanya telah diatur dan dikemas secara ringan
agar lebih mudah dimengerti dan dengan menggunakan musik hip hop agar lebih
enak di dengar.
Saran saya bagi :
1.
Pemerintah
Sebaiknya pemerintah lebih
memperhatikan lagi tontonan bagi anak-anak Indonesia, karena anak zaman
sekarang lebih suka duduk di depan TV daripada di depan buku. Kurangilah
sinetron dan perbanyaklah tontonan edukasi, agar anak-anak Indonesia tidak
memiliki mental tempe melainkan menjadi anak-anak penerus bangsa yang
membanggakan.
2.
Masyarakat
Masyarakat disini mencakup
seluruh aspek termasuk orang tua, jadi sebaiknya anak-anak lebih diperhatikan
lagi pergaulannya. Jadikanlah anak-anak anda sebagai sahabat dengan begitu anda
bisa dengan mudah masuk ke dunia mereka dan bisa mengatasi langkah mereka
dengan cara seorang sahabat. Perbanyaklah waktu untuk memberikan perhatian bagi
anak-anak anda, agar mereka tidak mencari perhatian di tempat lain.
3.
Musisi
Alangkah baiknya jika dibuatkan
lagu anak-anak namun dengan genre
musik kekinian agar lebih enak di dengar sesuai dengan era zaman.
Sekian dari saya, kurang
lebihnya mohon maaf. Semoga bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.
Cek videonya disini guys, and enjoy the video:

Komentar
Posting Komentar